TEKNOLOGI - KIA Motors, sebuah merek otomotif asal Korea Selatan, memiliki sejarah panjang yang membentang lebih dari 75 tahun. Perjalanan KIA dari sebuah perusahaan kecil pembuat komponen sepeda hingga menjadi salah satu produsen mobil terkemuka dunia adalah bukti dari visi, inovasi, dan ketekunan.
Awal Mula (1944-1970)
KIA didirikan pada tahun 1944 dengan nama Kyungsung Precision Industry. Pada awalnya, perusahaan ini memproduksi komponen sepeda. Pada tahun 1951, KIA memperkenalkan sepeda buatan Korea pertama, yang kemudian menjadi cikal bakal perkembangan industri otomotif di negara tersebut.
Pada tahun 1952, perusahaan ini resmi mengganti namanya menjadi KIA Industries. Kata "KIA" berasal dari bahasa Korea, di mana "Ki" berarti “bangkit” dan "A" merujuk pada “Asia, ” mencerminkan aspirasi perusahaan untuk "Bangkit dari Asia" dan menjadi pemain global.
Memasuki Industri Otomotif (1970-1980)
Pada dekade 1970-an, KIA mulai memasuki industri otomotif dengan memproduksi kendaraan roda tiga (three-wheeler) untuk pasar domestik Korea Selatan. Kemudian, pada tahun 1974, KIA mulai memproduksi kendaraan roda empat pertama mereka, yaitu mobil penumpang Brisa. Ini menjadi langkah penting bagi KIA untuk memasuki pasar mobil yang lebih luas.
Namun, akibat kondisi ekonomi yang sulit di Korea Selatan pada akhir 1970-an, KIA terpaksa menghentikan produksi mobil penumpang dan beralih fokus pada produksi kendaraan komersial, seperti truk kecil dan kendaraan utilitas lainnya.
Ekspansi Global dan Kolaborasi (1980-1990)
Pada dekade 1980-an, KIA mulai berkolaborasi dengan berbagai perusahaan otomotif internasional untuk memperluas pasar dan meningkatkan teknologi. Pada tahun 1986, KIA menjalin kerja sama dengan Ford Motor Company, yang memungkinkannya memproduksi model Ford di Korea untuk dijual di berbagai pasar internasional, termasuk Amerika Serikat dan Kanada. Beberapa model seperti Ford Festiva dan Ford Aspire adalah hasil dari kemitraan ini.
Baca juga:
Kemendagri Launching SILPPD 1.2 di Makassar
|
Pada periode ini, KIA juga mulai memperkenalkan model-model mobil baru, seperti Pride dan Sephia, yang berhasil menarik perhatian pasar global. Ekspansi KIA ke Amerika Serikat dimulai pada tahun 1992 dengan pendirian KIA Motors America.
Krisis Ekonomi Asia dan Akuisisi Hyundai (1990-2000)
Krisis keuangan Asia pada akhir 1990-an membawa dampak besar bagi industri otomotif di Korea Selatan, termasuk KIA. Pada tahun 1997, KIA menghadapi kesulitan keuangan yang serius dan akhirnya mengajukan kebangkrutan. Namun, pada tahun 1998, Hyundai Motor Company mengakuisisi KIA, yang membuka babak baru dalam sejarah KIA.
Akuisisi ini membantu KIA untuk mengatasi masalah keuangannya dan bertransformasi menjadi bagian dari Hyundai Motor Group. Kolaborasi ini memperkuat posisi KIA di pasar global, dengan memanfaatkan teknologi dan jaringan produksi yang lebih luas.
Perkembangan Modern dan Inovasi (2000-Sekarang)
Di bawah naungan Hyundai Motor Group, KIA mulai mengembangkan citra merek dan produk-produknya secara signifikan. KIA berfokus pada desain inovatif, kualitas, dan performa yang tinggi. Hal ini terbukti dari peluncuran berbagai model populer seperti KIA Optima, Sorento, Sportage, dan Soul, yang meraih popularitas di berbagai pasar global, termasuk di Eropa dan Amerika Serikat.
Pada tahun 2007, KIA memperkenalkan slogan global “The Power to Surprise” sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan kesan positif terhadap merek mereka di pasar global. KIA juga mulai memperhatikan aspek lingkungan dengan memperkenalkan kendaraan ramah lingkungan seperti KIA Niro (hybrid) dan KIA Soul EV (mobil listrik).
Transformasi Menuju Era Elektrifikasi dan Mobilitas Berkelanjutan (2020-Sekarang)
Memasuki dekade 2020-an, KIA berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam mobilitas berkelanjutan dan elektrifikasi. Pada tahun 2021, KIA mengubah nama resminya dari “KIA Motors Corporation” menjadi “KIA Corporation, ” yang menandakan perluasan visi mereka dari sekadar produsen mobil menjadi perusahaan solusi mobilitas.
KIA memperkenalkan model-model kendaraan listrik seperti KIA EV6, yang memanfaatkan platform khusus untuk kendaraan listrik (E-GMP) yang dikembangkan oleh Hyundai Motor Group. KIA juga berambisi untuk meningkatkan portofolio kendaraan listriknya dan mencapai target netralitas karbon pada tahun 2045.
Sejarah KIA Motors adalah contoh inspiratif tentang bagaimana sebuah perusahaan kecil dapat berkembang menjadi pemain besar di industri otomotif global. Dari memproduksi komponen sepeda hingga menjadi produsen kendaraan listrik terkemuka, perjalanan KIA mencerminkan semangat inovasi dan ketangguhan menghadapi tantangan. Dengan fokus pada mobilitas berkelanjutan dan teknologi masa depan, KIA terus berupaya untuk menciptakan solusi mobilitas yang relevan bagi konsumen di seluruh dunia. (OTOSATU.COM)